Mastin

Dengan berkembangnya kehidupan, banyak bermunculan penyakit – penyakit baru yang belum ditemukan obatnya sehingga menambah panjang daftar penyakit degeneratif yang berbahaya. Kontribusi radikal bebas dalam menyebabkan berbagai macam penyakit tersebut mencapai lebih dari 90 %. Radikal bebas banyak terdapat dalam : polusi (asap), kebiasaan hidup yang kurang sehat, cuaca dan keadaan stress.

Radikal bebas akan menyebabkan terjadinya oksidasi pada sel–sel tubuh terutama kulit. Apabila dibiarkan maka dapat menyebabkan kerusakan yang luas dan dalam keadaan tertentu dapat menyerang sistem organ tubuh serta mengakibatkan gangguan kesehatan yang fatal. Senyawa untuk mencegah terjadinya hal–hal tersebut diatas disebut  Antioksidan.

Antioksidan adalah senyawa yang bekerja dengan menetralkan zat–zat yang menjadi penyebab oksidasi. Radikal bebas (penyebab oksidasi) biasanya merupakan zat yang tidak stabil karena kekurangan satu buah elektron sehingga mempunyai kecenderungan untuk mengambil elektron dari sekitarnya. Apabila radikal bebas berada di tubuh, maka oksidan tersebut akan mengambil elektron dari sel – sel tubuh. Sel – sel tersebut akan kehilangan 1 buah elektron dan berubah menjadi radikal bebas baru, sehingga akan mengambil elektron dari sel – sel tubuh yang masih sehat. Hal ini akan memicu terjadinya reaksi berantai dan tidak akan pernah selesai.

Antioksidan akan memberikan satu buah elektronnya untuk menetralkan radikal bebas tersebut sehingga mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Dalam keadaan normal, tubuh mempunyai antioksidan alami yang menetralkan radikal bebas dalam tubuh namun seringkali tidak mencukupi karena banyaknya radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Tanpa disadari alam telah menyediakan antioksidan alami yang terkandung dalam buah – buahan seperti manggis. Manggis yang dijuluki ”Queen of Fruit” ini ternyata merupakan antioksidan yang kuat dengan kandungan zat aktif a–mangosteen. Senyawa golongan xanthones tersebut mempunyai sifat antioksidan yang lebih kuat dibandingkan vitamin C. Bagian yang digunakan adalah kulit buah yang berwarna merah–ungu karena mengandung jumlah a–mangosteen yang banyak dan cocok dikonsumsi baik pria maupun wanita.

Khasiat Manggis

1. Antioksidan

α–mangosteen menetralkan radikal bebas dengan mendonorkan satu elektronnya sehingga radikal tersebut stabil dan tidak berbahaya. Hal ini terbukti baik secara in vitro maupun in vivo.

2. Antikanker

Manggis dapat digunakan untuk terapi pendamping pada beberapa jenis kanker seperti cervix, payudara, leukemia, hati, paru–paru dan saluran pencernaan.

3. Mencegah penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah.

Dengan aktivitas antioksidan yang dimilikinya, manggis mampu mencegah terjadinya oksidasi pada LDL (Low Density Lipoprotein) yang merupakan kolesterol jahat sehingga LDL tidak dapat menyebabkan kerusakan atau penyumbatan pada pembuluh darah.

4. Anti Tuberculosis (TBC)

Manggis mempunyai efek penghambatan yang kuat terhadap Mycobacterium tuberculosis sehingga dapat digunakan sebagai terapi pendamping pada penderita TBC dan dapat mengurangi efek samping yang disebabkan penggunaan antibiotik.

5. Anti Alergi

Xanthones yang terdapat di dalam manggis mampu menghambat pelepasan histamin dan serotonin. Keduanya adalah mediator alergi yang muncul ketika ada reaksi alergi.

6. Immunomodulator

Manggis mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan memperkuat aktivitas fagositosis dari sel untuk membunuh bakteri di dalam tubuh.

Referensi

    Da’i Muh. 2009. Laporan Penelitian : Standardisasi ekstrak manggis (Garcinia mangostana L.) dan uji pra klinik Mastin®. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
    Moongkarndi P, Kosem N, Kaslungka S, Luanratana O, Pongpan N, Neungton N. Antiproliferation, antioxidation and induction of apoptosis by Garcinia mangostana (mangosteen) on SKBR3 human breast cancer cell line. J Ethnopharmacol. 2004 Jan ; 90(1) : 161-6.
    Matsumoto K, Akao Y, Kobayashi E, Ohguchi K, Ito T, Tanaka T, et al. Induction of apoptosis by xanthones from mangosteen in human leukimia cell lines. J Nat Prod. 2003 Aug;66(8):1124-7.
    Ho CK, Huang YL, Chen CC. Garcinone E, a xanthone derivative, has potent cytotoxic against hepatocellular carcinoma cell lines. Planta Med. 2002 Nov;68(11):975-9.
    Mahabusarakam M, Proudfoot J, Taylor W, Croft K. Inhibition of lipoprotein oxidation by prenylated xanthones derived from mangosteen. Free Radic Res. 2000 Nov;33(5):643-59.
    Suksamrarn S, Suwannapoch N, Phakhodee W, Thanuhiranlert J, Ratanukul P, Chimnoi N, Suksamrarn A. Antimycobacterial activity  of prenylated xanthones from the fruits of Garcinia mangostana. Chem Pharm Bull (Tokyo). 2003 Jul;51(7):857-9.
    Chairungsrilerd N, Furukawa K, Ohta T, Nozoe S, Ohizumi Y. Histaminergic and serotonergic receptor blocking substances from the medicinal plant Garcinia mangostana. Planta Med. 1996 Oct;62(5):471-2.
    Chanarat P, Chanarat N, Fujihara M, Nagumo T. Immunopharmacological activity polysaccharide from the pericarp of mangosteen garcinia : phagocytic intracellular killing activities. J Med Assoc Thai. 1997 Sep;80 suppl 1:S149-54


Khasiat Mastin (insya allah) :
Anti bakteri, anti tumor dan kanker, memelihara kesehatan kulit, memelihara kesehatan tubuh, sariawan, disentri, anti-aging, mengobati hipertensi, anti obesitas, anti virus, antibiotik dan anti jamur, TBC.

Mekanisme kerja :
Xanthones yang terkandung dalam MASTIN bersifat antioksidan kuat yang sangat potensial untuk memelihara kesehatan system immun dan mendukung kesehatan mental.

ijin POM HT 122 300 191

Komposisi :
Garciniae Fructus Cortex Extract 550mg

Khasiat dan Kegunaan :
Membantu memelihara kesehatan badan.

Cara Pemakaian :
Minumlah secara teartur 2 kali sehari @ 2 kapsul

Harga 80.000,- Isi 100 kapsul
Pemesanan sms 083890053355 atau bbm 2667fb2c